Menjadi seorang Sales Manager yang bisa memotivasi team
memang membutuhkan keahlian tersendiri.
Banyak sales person yang handal dalam bernegoisasi, tapi
kurang handal ketika memimpin sebuah team dan membentuk serta memotivasi
teamnya agar bisa menjadi sales person yang ahli dalam hal jualan atau
negoisasi
Mungkin hal tersebut terjadi karena salah satunya adalah
cara berkomunikasi seorang sales manager yang hanya sebatas menekan dan
mengejar. Bisa kita katakan kemungkinan besar cara tersebut kurang tepat.
Lalu bagaimana agar kita mampu memberikan arahan,
knowledge sekaligus bisa memotivasi para sales person?Bagaimana tujuan kita
sebagai pimpinan sebuah team penjualan tercapai dengan dukungan team?
Seiring pengalaman, ada beberapa prinsip memimpin dan
memotivasi sales person, yaitu:
1. Pimpinan rapat penjualan sama ketika kita sedang di
hadapkan kepada klien. Segalanya berbicara, bahasa tubuh, dan posisikan
bahwa team kita adalah seorang klien yang ingin membeli product
kita..bersemangat lah ketika kita mempresentasikan program2 yg akan kita jalani
bersama team agar program tersebut bisa di terima dan di jalankan oleh anggota
team
2.
Gunakan aspek TUJUAN. Kita yakini bahwa semua yang kita akan jalani bersama
team memiliki sebuah tujuan, sales person diberi tahu apa tujuan mereka
mengejar target penjualan dan tujuan kita membimbing mereka, serta di jelaskan
apakah tujuan materi , arahan serta knowlegde penjualan itu kita berikan kepada
team.
3.
Berbagi Pengalaman menuju konsep kesempurnaan. Dari pengalaman yg pernah kita hadapi dan sales person itu sendiri akan
diperoleh banyak konsep. Penggabungan wacana serta konsep akan mejadi sebuah
landasan, pola pikir serta kesempurnaan konsep penjualan di lapangan.
4.
Pengakuan. Setiap usaha yg telah di kerjakan anggota team , sekecil apapun
kontribusinya HARUS dihargai.
5.
Penghargaan dan Peringatan
jika
memang layak seorang anggota team untuk diperingati maka, layak pula anggota
team yang berhasil untuk diberikan penghargaan, kita harus memberi pujian pada
sales person yang terlibat aktif pada pencapaian target kita. Misalnya saja
dengan memberi tepuk tangan, berkata: Juara kita minggu ini..,Good Job dll.
Intinya,
memimpin sekaligus memotivasi harus memenuhi prinsip Kebutuhan, Kemasan, dan
Kebersamaan (3K).
Yang
dimaksud dengan K yang pertama (Kebutuhan) adalah bagaimana kita sebelum
memimpin team maka sebaiknya mengetahui apa yang dibutuhkan sales person itu
sendiri
Sampaikan
materi meeting dengan beranjak dari apa yang dibutuhkan sales person lebih
dahulu.
Bahkan
kalau bisa kita sampaikan bahwa hal yang kita sampaikan akan memenuhi
kebutuhannya maka Sales person akan yakin bahwa support yang diberikan sesuai
dengan kebutuhannya dan mereka akan berusaha melakukan sebuah perubahan
dengan baik.
Untuk
mengetahui kebutuhan sales person banyak caranya. Bisa dengan bertanya langsung
kepada mereka, menyebarkan polling, atau dengan memperhatikan topik dominan
yang mereka bicarakan.
Namun pada umumnya, kebutuhan sales person adalah
pencapaian target dan angka penjualan mereka sendiri. Orang sales dominan
dengan kebutuhan materi. Dan hal itu bisa di capai melalui komisi, poin, Bonus
dari hasil penjualan.
K yang kedua adalah Kemasan. Bagaimana kita dapat menyampaikan pesan dengan kemasan yang menarik.
Misalnya, menggunakan cerita, potongan film, permainan (games), humor, tempat
yang dihias, dan lain-lain. Kemasan yang variatif dan eye catching akan membuat
sales person terpesona dan ‘terpaksa’ memusatkan perhatian pada apa yang kita
sampaikan. Kalau bisa variasikan kemasan sedemikian rupa, sehingga ketika sales
person sudah bosan dan menurun daya konsentrasinya, kita segera beralih ke gaya
kemasan yang berbeda. Kata kunci mengemas materi adalah kretaivitas sales
manager yang tidak ada habis-habisnya.
K yang ketiga adalah Kebersamaan. Maksudnya, materi yang
menarik dan memotivasi sales person adalah materi yang tidak analog (searah)
dari atasan saja.
Beri
kesempatan kepada sales person untuk berpartisipasi menyumbangkan pengetahuan
dan pengalamannya.
Sales person harus diajak aktif untuk berbicara dan
bergerak. Jangan terpaku dan monoton memperhatikan sales managernya saja.
Kata kunci dari kebersamaan adalah toleransi sales
manager untuk memberi kesempatan kepada sales person untuk aktif.
Jika kita melakukan ketiga prinsip di atas (Kebutuhan,
Kemasan, dan Kebersamaan) secara rutin, niscaya cara kita memimpin akan berubah
dari biasa-biasa saja menjadi luar biasa.
Bagaimana dengan Anda? Apa yang telah anda lakukan sampai
hari ini dalam dalam membangun team penjualan yang tangguh?
Nikmati
terus sajian khas berselera Secangkir kopi ala Ali Busro , Berbagai motivasi,
tips dan trik seputar dunia penjualan, Radio dan dunianya , info product dan
promosi serta berbagai cerita pengalaman sukses dari orang orang terkenal.
Semua di rangkum di dalam Alibusro.blogspot.com…
Selamat menjalani hari , Selamat Berjualan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar